Kamis, 29 Maret 2012

Bangunan Societed yang terletak di selatan Pasar Beringharjo Yogyakarta. Dulunya digunakan sebagai tempat dansa kalangan berada. Sekarang masyarakat banyak menggunakannya untuk pertunjukan teater.

Menunggu Pembeli


Kereta merupakan transportasi yang lebih humanis dan merakyat. Untuk itulah di dalam stasiun pun terdapat penjual sate tradisional, bukan hanya makanan cepat saji milik pemodal besar. Sate yang dijual di pojok timur Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta ini per porsinya dijual Rp5-ribu. Rasanya enak. Ibu ini tidak 'ngoyo' untuk menawari orang-orang di sekitarnya alias setia menunggu pembeli.

Keramaian di Rel Kereta

Orang tua dan anak-anak duduk dan bermain di pinggir rel yang berdebu untuk menonton kereta yang lewat. Di pojok Stasiun Lempuyangan Yogyakarta itu memang berkembang menjadi 'tempat terbuka' baru bagi masyarakat sekitarnya. Tempat hiburan yang murah meriah.

Rabu, 08 Februari 2012

Gerbang Festival Budaya Tionghoa


Festival Budaya Tionghoa tidak sekadar kegiatan rutin, tetapi juga merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi warga Jogja. Salah satunya bagi Bu Ratman. Ia adalah wanita yang sudah tinggal di Ketandan di Yogyakarta, turun temurun sejak kakeknya. Dengan mata berbinar-binar, malam itu ia terus bercerita tentang keluarganya. Sesekali ia menunjukkan anak-anaknya yang tengah berjualan di depan rumah. Ia senang sekali melihat anaknya tengah berkumpul. Dan kali itu, setelah saya selesai makan, saya diberi ucapan "Terimakasih, terimakasih banyak," oleh anaknya. Sebuah ucapan yang tulus.